Pedoman Mudah Membuat Katalog Perpustakaan




Katalog apapun bentuknya sebenarnya ditujukan
sebagai sarana penelusur yang sistemik. Jika dikaitkan pada perpustakaan, maka
katalog ini merupakan alat telusur dari koleksi perpustakaan itu sendiri dengan
mengacu pada kaidah yang baku menurut standar yang dipakai baik berdasarkan
judul, pengarang ataupun subjek. Sedangkan k
atalogisasi yaitu
kegiatan untuk mendeskripsikan data bibliografi dan bahan perpustakaan serta
membuat entri dalam kartu yang tersusun menurut sistem tertentu.
Sebagai kegiatan awal dalam
katalogisasi
yaitu menganalisis subjek buku dengan cara
memeriksa bagian-bagian buku lalu menentukan tajuk entri utama dan tambahan
yang berpedoman pada Peraturan Katalogisasi Indonesia berdasarkan standar AACR.











Pada standar peraturan katalogisasi tersebut hal yang wajib dimasukkan
kedalam katalog
meliputi :






  • Judul

  • penanggung jawab

  • Edisi

  • Cetakan keberapa

  • Impresium (berisi: penerbit, tempat terbit dan tahun terbit)

  • Kolasi (berisi: jumlah halaman, ilustrasi, dimensi buku, lampiran)

  • Seri

  • Catatan (berisi: jumlah
    eksemplar, judul asli, bibliografi, daftar pustaka, indeks, dan ISBN)

  • Jejakan




Apapun
bentuk katalognya, maka cantuman diatas merupakan hal yang harus ditampilkan
untuk mempermudah dalam menemukan koleksi sebuah perpustakaan baik berupa
kartu, buku, maupun katalog daring sekalipun.


Untuk
katalog berupa kartu maka harus memperhatikan juga aturan lain diantaranya ukuran
laci penyimpanan dan ukuran standar katalog kartu itu sendiri (biasanya
berukuran lebar 7,5 cm dan panjang 12,5 cm). Jangan lupa untuk memberikan
lubang pada sisi tenah bagian atas agar dapat dikaitkan pada kawat pengait yang
terdapat pada laci penyimpanan katalog kartu tersebut.


Berikut kurang lebih contoh untuk katalog kartu.




Pedoman Mudah Membuat Katalog Perpustakaan
Contoh Kartu Katalog



Namun untuk saat ini penggunaan katalog dalam bentuk kartu ini dirasa sudah kurang efektif lagi karena tidak praktis dan dianggap memakan tempat. Dengan berkembangnya teknologi tentu lebih efektif jika menggunakan katalog dalam bentuk elektronik atau biasa di sebut OPAC.



Selain opsi pencarian yang dapat dilakukan secara advandce berdasar judul dan pengarang disini akan lebih detail lagi dapat dicari berdasarkan topik nya.



Demikian ulasan kali ini tentang Pedoman Mudah Membuat Katalog Perpustakaan semoga bermanfaat. Terima kasih.


Subscribe to receive free email updates: